Banyak tantangan besar dari perekonomian Indonesia di tahun 2025. Salah satu tantangan terbesar ekonomi Indonesia tahun ini adalah dimulainya masa resesi. Di mana terdapat banyaknya pelaku usaha yang mengalami kekurangan dana sedangkan usaha-usaha tersebut seringkali memiliki potensi yang bagus.
Pada akhirnya banyak pelaku usaha yang memerlukan pendanaan baik dalam bentuk loan/credit, pembiayaan proyek maupun akuisisi. Sebelum memberikan pendanaan dan pembiayaan, tentu para pemilik dana juga perlu melihat proyeksi usaha dari pelaku usaha tersebut dengan cara mempelajari dan menilai profil usaha si pelaku usaha.
Oleh karena itu penting bagi pelaku usaha memiliki feasibility study (uji kelayakan) untuk memberikan output kepada calon pendana berupa valuasi bisnis.
Feasibility Study dan Valuasi Bisnis
Feasibility study adalah analisis komprehensif terhadap berbagai aspek usaha seperti keuangan, investasi, pasar, hukum, dan lingkungan untuk menilai kelayakan suatu proyek atau bisnis.
Dalam feasibility study, terdapat komponen yang diperlukan seperti company profile, model usaha dan laporan keuangan. Laporan keuangan yang dimaksud adalah sesuai standar PSAK/IFRS untuk 1–3 tahun terakhir.
Dari komponen-komponen tersebut, kami mengolahnya melalui metode pengumpulan dan analisis data keuangan, investasi, pasar, hukum, serta aspek lingkungan. Proses ini mencakup evaluasi modal dan proyeksi keuangan untuk menghasilkan laporan feasibility study yang komprehensif. Laporan ini setidaknya mencakup analisis kelayakan. Seperti aspek keuangan dan pasar, proyeksi laba rugi, arus kas, neraca keuangan, serta rekomendasi strategi investasi yang optimal.
Kemudian, dari feasibility study tersebut maka rangkuman yang akan disajikan kepada calon pendana adalah dalam bentuk valuasi bisnis. Rangkuman ini tentunya mencakup di dalamnya adalah valuasi keuangan, valuasi legalitas, dan valuasi perpajakan.
Ketiga aspek ini penting untuk diperhitungkan dan divaluasi. Seringkali pembuat valuasi hanya berfokus pada laporan keuangan. Sedangkan bila usaha pemilik ternyata memiliki masalah hukum atau masalah pajak, hal ini akan berdampak pada valuasi bisnis secara keseluruhan.
Metode dalam Feasibility Study
Feasibility Study dilakukan melalui beberapa langkah berikut:
- Analisis Awal: Mengumpulkan masukan dari pihak terkait mengenai ide atau proyek yang akan dijalankan.
- Validasi Data: Memeriksa dan menganalisis data awal untuk memastikan keakuratan dan relevansinya.
- Riset Pasar: Melakukan survei atau penelitian pasar untuk mengetahui potensi permintaan dan peluang bisnis.
- Penyusunan Rencana Operasional: Menyusun rencana bisnis atau operasional, termasuk kebutuhan tenaga kerja dan durasi proyek.
- Proyeksi Keuangan: Membuat perkiraan pendapatan, biaya operasional, dan potensi keuntungan.
- Penyusunan Neraca Awal: Menyusun laporan keuangan awal untuk melihat kesiapan sumber daya keuangan.
- Identifikasi Risiko: Mengenali hambatan dan potensi masalah yang mungkin muncul serta cara mengatasinya.
- Pengambilan Keputusan: Berdasarkan hasil analisis, menentukan apakah proyek layak dijalankan (keputusan “Go” atau “No-Go”).
Baca juga Kewajiban Audit Hukum bagi Badan Usaha
Tipe-Tipe Feasibility Study
Berikut aspek utama yang dianalisis dalam feasibility study:
- Kelayakan Keuangan: Menghitung total biaya proyek dan membandingkannya dengan potensi keuntungan untuk memastikan proyek menguntungkan.
- Kelayakan Pasar: Menganalisis kondisi pasar, pesaing, permintaan pelanggan, serta perkiraan pertumbuhan bisnis.
- Kelayakan Organisasi: Mengevaluasi struktur bisnis dan tim manajemen yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek.
Selain ketiga aspek di atas, dalam beberapa kasus, pendana atau investor juga mengharapkan analisis kelayakan teknis untuk menilai apakah proyek dapat dijalankan dengan teknologi, peralatan, dan tenaga kerja yang tersedia. Beberapa konsultan bekerja sama dengan ahli di bidang terkait untuk menyediakan analisis kelayakan teknis ini guna memberikan penilaian yang lebih komprehensif terhadap suatu proyek.
Bagaimana Membuat Feasibility Study dan Valuasi Bisnis Menjadi Menarik
- Menyediakan laporan yang berbasis data dan mengikuti standar akuntansi yang berlaku.
- Menggunakan strategi Smart Investment Strategy untuk mengidentifikasi peluang investasi terbaik.
- Memasukkan analisis pasar dan kompetitor melalui Market Domination Tactics.
- Mempertimbangkan faktor eksternal seperti tren industri, lingkungan sosial, dan ekonomi melalui External Insights & Business Growth.
- Memastikan laporan dikemas dengan visualisasi data yang menarik serta ringkasan eksekutif yang jelas dan padat.
Apabila Anda membutuhkan insights mengenai Corporate Finance termasuk feasibility study dan valuasi bisnis, Anda dapat konsultasikan langsung kepada tim kami.
CSI Consultant adalah firma hukum dan konsultan terintegrasi di Jakarta. Kami membantu pelaku usaha dalam pengurusan corporate finance, legal audit, legal due diligence, pajak, dan penyelesaian sengketa. Baik secara litigasi maupun non-litigasi, dan kepatuhan hukum.
Publikasi ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat hukum. Kami tidak bertanggungjawab dalam bentuk apapun kepada setiap pihak yang membaca dan/atau menggunakan materi apapun yang terkandung dalam publikasi ini. Semua publikasi CSI Consultant memiliki hak cipta dan tidak boleh direproduksi tanpa persetujuan tertulis dari CSI Consultant.
Bagaimana kami dapat membantu Anda? Hubungi WhatsApp Business kami di (62) 21-3192-3933 atau admin@csiconsultant.co.id
_
Official Pages of CSI Consultant:
LinkedIn
Twitter
Facebook Page
Instagram Page
CSI Law Firm
Your Comment
Leave a Reply Now