Bagaimana cara untuk melakukan manajemen proyek yang baik dan terstruktur?

Bagaimana cara untuk melakukan manajemen proyek yang baik dan terstruktur?

Bagaimana cara untuk melakukan manajemen proyek yang baik dan terstruktur?

Mungkin Anda pernah bertanya-tanya bagaimana suatu proyek bisa berjalan baik bahkan menghasilkan hasil yang sangat megah. Atau pernah berjalan melewati suatu bisnis kecil dan berpikir “bagaimana bisnis sekecil ini bisa begitu ramai dikunjungi?”

Jawabannya adalah semua aktivitas tersebut melibatkan dengan adanya manajemen proyek. Manajemen proyek merupakan proses memandu suatu proyek dari awal melalui kinerjanya hingga penutupannya.

Sebelumnya kami telah membahas Apa itu Proyek? dan Tiga Komponen Penting dalam Proyek. Pada artikel ini kami akan mengulas 5 Tahapan Manajemen Proyek yang menjadi faktor kunci keberhasilan proyek.

Manajemen proyek yang baik dan terstruktur tentunya terdiri dari 5 tahap, meliputi tahap inisiasi, perencanaan, mengamati dan mengontrol, eksekusi, dan penutupan proyek.

  1. Tahap inisiasi merupakan proses pengumpulan informasi berupa manfaat, kerugian, biaya, dan risiko yang akan muncul. Nantinya proses pengumpulan informasi tersebut akan dibuat suatu dokumen yang berisi penjelasan, kebutuhan, dan potensi keuntungan sebagai panduan atau acuan dalam pelaksanaan proyek.
  2. Tahap perencanaan merupakan proses memvisualisasikan dan merumuskan serangkaian rencana untuk diikuti semua pekerja dari tahap inisiasi menuju penutupan. Rencana tersebut meliputi perencanaan tugas dan fungsi pekerja, merancang struktur dan alur proyek, memperkirakan jadwal dan anggaran proyek, serta penilaian risiko proyek.
  3. Tahap eksekusi merupakan proses implentasian proses kerja dalam suatu proyek. Mulai dari mengimplementasikan sumber daya, alur kerja, jadwal, pengelolaan biaya dan anggaran. Tahap ini memerlukan proses komunikasi yang baik agar tidak mengalami kesalahpahaman dan menyesuaikan acuan pelaksanaan proyek untuk mendapatkan hasil yang sesuai harapan.
  4. Tahap pemantauan dan pengendalian merupakan proses pengecekan proyek, dimana proyek tersebut berjalan sesuai rencana dan selaras dengan apa yang telah disepakati sebelumnya. Hal yang biasa dilakukan dalam tahap ini adalah pengecekan cakupan proyek, distribusi anggaran, tenggat waktu jadwal, dan kualitas yang dihasilkan dari proyek.
  5. Tahap penutupan merupakan proses menutup sekaligus evaluasi seluruh aktivitas proyek. Tahap ini mengindentifikasi seluruh aktivitas yang terjadi dalam pelaksanaan proyek, mulai dari kinerja dan performa pekerja, hingga kegagalan proyek. Proses evaluasi diharapkan agar dapat memberikan feedback bagi perusahaan maupun pihak manajemen untuk memperbaiki kesalahan kedepannya.

Dari kelima tahapan tersebut dapat dilihat tindakan kritis yang diperlukan dalam melakukan manajemen proyek yang baik dan terstruktur yaitu:

  • Mendapatkan persetujuan akhir dari pelanggan
  • Menyelesaikan dan menutup akun proyek
  • Mengomunikasikan tentang penutupan proyek kepada pemangku kepentingan
  • Melepaskan sumber daya ke kumpulan bersama atau proyek lain
  • Manajer proyek juga mengadakan pertemuan penutupan proyek di mana anggota tim dan pemangku kepentingan berpartisipasi dan berbagi pengalaman mereka mengenai proyek tersebut.

Penting untuk semua pengalaman, ilmu dan kesalahan selama proyek didokumentasikan dan difinalisasi ke dalam sebuah dokumen. Untuk kemudian diarsip dan dibagikan sebagai studi kasus yang dapat dipelajari di dalam organisasi. Ini memastikan bahwa kesalahan serupa tidak terulang di proyek mendatang.

Sumber: Portny, S. E. (2017). Project management for dummies, 5th Edition. John Wiley & Sons.


CSI Consultant memiliki keahlian dalam membantu Anda dalam memahami kepentingan terbaik di bidang konsultansi bisnis. Dengan tim ahli bersertifikasi dan berpengetahuan mendalam tentang regulasi perpajakan, keuangan, strategi dan hukum terkini, kami memberikan solusi konsultansi bisnis komprehensif.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:

(62)21 3192 3933

admin@csiconsultant.co.id

Official Pages of CSI Consultant:

LinkedIn
Twitter
CSI Law Firm
Facebook Page
Instagram Page

Bagaimana Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja mengubah ketentuan hukum di sektor ketenagakerjaan Apa Itu Proyek? dan Apa Bedanya Dengan Usaha Kerja Lainnya?
Your Comment

Leave a Reply Now

Your email address will not be published. Required fields are marked *