Imbas SVB: Disrupsi Kedua untuk Startup Indonesia?

Imbas SVB: Disrupsi Kedua untuk Startup Indonesia?

Imbas SVB: Disrupsi Kedua untuk Startup Indonesia?

Bank andalan pinjaman startup, Silicon Valley Bank kolaps pada Jumat, 10 Maret 2023.

Pada 8 Maret 2023, Silicon Valley Bank mengumumkan telah menjual investasinya senilai 21 miliar dolar. Bank tersebut juga meminjam 15 miliar dolar dan berencana untuk menjual saham guna mengumpulkan 2,25 miliar dolar. Namun, pada 9 Maret, pelanggan menarik 42 miliar dolar dan meninggalkan bank dengan saldo kas negatif sekitar 958 juta dolar. Akibatnya, nilai saham bank akhirnya jatuh drastis. Pada 10 Maret, saham turun hampir 70 persen sebelum perdagangan dihentikan yang menjadikannya kolaps.

Mengutip The Edge Markets, kebangkrutan Silicon Valley Bank di Amerika Serikat diprediksi akan berdampak pada perusahaan startup global, termasuk di Indonesia. Kolapsnya bank tersebut diharapkan tidak menimbulkan disrupsi kedua bagi startup di Indonesia. Namun, keberhentian operasi dan penerimaan nasabah baru di cabang Silicon Valley Bank di Inggris turut memberikan dampak pada industri startup di negara tersebut.

Profesor Rhenald Kasali, seorang pakar bisnis, menegaskan bahwa industri startup sedang menghadapi gelombang disrupsi kedua yang menyangkut perubahan paradigma bisnis. Disrupsi pertama terjadi sekitar 15 tahun lalu dan menimpa pelaku bisnis tradisional seperti Nokia dan Kodak. Kali ini, disrupsi disebabkan oleh suku bunga bank yang tinggi, yang mengakibatkan investor menarik uang mereka dari perusahaan teknologi untuk diinvestasikan di deposito bank atau surat berharga pemerintah yang memberikan return lebih tinggi.

Hal ini memaksa perusahaan teknologi untuk berfokus pada efisiensi dan bottom line. Contohnya adalah PT GoTo, yang sedang memasuki masa penyehatan organisasi, memotong biaya duplikasi, dan berfokus pada bisnis inti yang menghasilkan return on investment. Perusahaan internet raksasa, seperti Meta, juga melakukan perampingan organisasi dengan memangkas kembali 10.000 karyawan. Gelombang disrupsi kedua ini akan mengubah mindset para pelaku bisnis online, pengguna bisnis online, dan anak-anak yang bekerja di startup.

Namun, belum pasti apakah kebangkrutan SVB akan menyebabkan disrupsi dalam dunia startup Indonesia secara langsung. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengawasan dan langkah-langkah mitigasi yang tepat untuk mengatasi dampak dari kebangkrutan SVB.

Rujukan:

  1. Tempo.co (2022). “Silicon Valley Bank Kolaps, Simak Profil Andalan Pinjaman Startup Itu”. Tersedia di: https://bisnis.tempo.co/read/1701704/silicon-valley-bank-kolaps-simak-profil-andalan-pinjaman-startup-itu [Diakses pada 16 Maret 2023].
  2. detikFinance (2022). “Bank Silicon Valley Bangkrut, Begini Dampaknya ke Startup”. Tersedia di: https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6621465/bank-silicon-valley-bangkrut-begini-dampaknya-ke-startup [Diakses pada 16 Maret 2023].
  3. CNN Indonesia (2022). “Foto: Antrean Nasabah Silicon Valley Bank Mengular Usai Bank Kolaps”. Tersedia di: https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20230315144934-80-925414/foto-antrean-nasabah-silicon-valley-bank-mengular-usai-bank-kolaps/6 [Diakses pada 16 Maret 2023].

CSI Consultant, sebuah perusahaan konsultan dan firma hukum terintegrasi di Jakarta, membantu pelaku usaha dalam mengatur dan melaksanakan usaha dan investasi, termasuk dalam pengurusan ketenagakerjaan, hubungan industrial, pajak, transaksi bisnis, penyelesaian sengketa baik secara litigasi maupun non-litigasi, dan kepatuhan. Jika Anda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk menghubungi kami.

Publikasi ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat hukum. Kami tidak bertanggungjawab dalam bentuk apapun kepada setiap pihak yang membaca dan/atau menggunakan materi apapun yang terkandung dalam publikasi ini.  Semua publikasi CSI Consultant memiliki hak cipta dan tidak boleh direproduksi tanpa persetujuan tertulis dari CSI Consultant.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi:

(62)21 3192 3933

admin@csiconsultant.co.id

Official Pages of CSI Consultant:

LinkedIn
Twitter
CSI Law Firm
Facebook Page
Instagram Page

1000 Startup di Indonesia: Pilar Penting Perekonomian Digital atau Hanya Trend Sementara? Pentingnya Manajemen Risiko dalam Proyek
Your Comment

Leave a Reply Now

Your email address will not be published. Required fields are marked *